Mengapa Harus Voting?

Orang awampun akan menganggap aneh, jika pengambilan keputusan PANSUS CENTURY dalam SIDANG PARIPURNA DPR pada tanggal 2 maret besok, dilakukan melalui VOTING. Orang pasti akan menduga ada yang tidak beres.

Padahal pandangan awal dan kesimpulan akhir PANSUS CENTURY sudah terang benderang menyatakan hasilnya. 7 fraksi memutuskan, bahwa ada kesalahan dalam penetapan kebijaksanaan penyelamatan dan pemberian BAILOUT BANK CENTURY serta ada indikasi terjadinya tindak pidana KORUPSI, KEJAHATAN PERBANKAN serta MONEY LAUNDERING. Hanya 2 fraksi yang menyatakan sebaliknya.

Bukankah SIDANG PARIPURNA DPR hanya perlu mengesahkan kesimpulan akhir PANSUS CENTURY sebagai keputusan DPR? Jika kesimpulan akhir yang dibawa PANSUS ke SIDANG besok konsisten dengan kesimpulan akhir masing-masing fraksi, VOTING sudah dilakukan di tingkat PANSUS dengan skor 7 lawan 2. Atau mengerucut menjadi 5 lawan 4, kalau akhirnya fraksi PAN dan PPP dianggap cenderung sependapat dengan DEMOKRAT dan PKB. Jadi buat apa harus ada VOTING lagi?

Kecuali kalau ada perubahan terhadap draft akhir untuk mengakomodasi kepentingan fraksi tertentu yang giat mengadakan lobi dan tekanan. Sehingga kesimpulan akhir menjadi mentah kembali karena kesimpulan yang awalnya tegas menjadi abu-abu kembali.

Hal tersebut bukannya tak mungkin terjadi. Karena bagaimanapun juga HAK ANGKET adalah proses politik yang tentunya sarat akan kepentingan PARTAI POLITIK yang terlibat, dan tawar menawar atau nego adalah hal yang wajar dilakukan.

Namun kita tentu berharap bukan hal tersebut yang terjadi. Harapan rakyat, keputusan akhir DPR, adalah seperti yang telah kita ketahui bersama melalui kesimpulan akhir fraksi dalam PANSUS. Selanjutnya, masalah kesalahan pengambilan kebijaksanaan, secara politik dapat ditindak lanjuti DPR. Sedangkan dugaan tindak pidanananya, biarlah diproses secara hukum oleh institusi yang berwenang.

3 responses to “Mengapa Harus Voting?

  1. namanya juga DPR bro, ga ada yang gak aneh atas bisa dibawah, kanan bisa dikiri, maju bisa mundur. Tapi biarlah nanti rakyat yang menilai (yang busuk jangan dipilih lagi).

    http://flyegg.wordpress.com

  2. Bola politik sudah mantul kemana mana, pada akhirnya akan ada kompromi dan kompromi terus.

  3. kita lihat saja nanti, apa yang akan terjadi

Tinggalkan Balasan ke kharis sulistiyono @blog jadul-nya Batalkan balasan